Thursday, July 18, 2013

Resume Orkidologi ke-4, 5, 6, dan 7

Pada pertemuan ke-4, Kita belajar mengenal langsung batang pseudobulbus heteroblastik (beruas banyak) dan homoblastik (beruas satu), velamen, akar silindris dan dorsiversal (gepeng separuh), serta bagian-bagian akar (akar apikal, pemanjangan, dan fungsional) pada tanaman anggrek. Selain itu juga membahas berbagai tipe daun, tipe petal, tipe labellum (bibir), tipe pembungaan, serta tipe rangkaian bunga anggrek.
Tipe pembungaan:
1.      Singel (soliter)
2.      Cymose-perbungaan terbatas
3.      Spicate-tidak memiliki tangkai bunga, kalaupun punya pendek sekali
4.      Racemose (tandan)-punya tangkai bunga
5.      Malay
6.      Fasciculate –bertukai
7.      Umbellate-seperti payung

Tipe rangkaian bunga (inflorescent):
1.      Curve pendulous
2.      Straight
3.      Axil (keluar dari ketiak daun)
4.      Capitulum
5.      Panicle
6.      Racemos
7.      Spike – tipe pembungaan anggrek yang jenisnya relatif kuno

Bentuk bunga:
1.      Bulat – kelopak (sepal) dan mahkota bunga (petal) saling menumpang membentuk suatu lingkaran
2.      Bintang
3.      Keriting
4.      Bertanduk 

Pertemuan ke-5
POLINIA
·         Polinia merupakan kumpulan atau massa pollen (serbuk sari) yang relatif kompak dan tidak memiliki aksesoris
·         Polinia memegang peranan penting dalam klasifikasi anggrek, dilihat dari ornamentasi-nya.
·         Polinia ini letaknya di tugu (column/gynandrium), dan memiliki penutup yang bernama overkulum
·         Di dalam tugu, di bawah polinia inilah stigma (kepala putik) berupa cekungan berisikan lendir seperti lem terletak. Oleh karena itu penyerbukan dalam anggrek harus dibantu oleh manusia atau serangga

POLINARIA
·         Polinaria merupakan polinia yang memiliki aksesoris seperti stipe, viscidium, dan caudikula
·         Kaudikula baru akan keliatan jika polinia-nya diangkat

Berikut keterangannya:
Sumber gambar http://waynesword.palomar.edu/termfl1.htm
Pada perkuliahan ke-6, perkuliahan fokus pada review materi pada perkuliahan-perkuliahan sebelumnya. Selain itu juga ada sedikit tambahan mengenai klasifikasi pada famili Orchidaceae.
Anggrek merupakan tanaman kosmopolit, yang artinya hidup tersebar di seluruh dunia. Ada anggrek yang dapat berkembang di dataran rendah, tapi hanya akan berbunga di dataran tinggi, contohnya jenis phalaenopsis.

Klasifikasi anggrek terbagi menjadi 2 versi, yaitu klasifikasi menurut Robert Louis Dressler (1990) dan klasifikasi menurut James Boughtwood Comber. 
Menurut kesamaan ciri morfologinya, Dressler membagi famili Orchidaceae ke dalam 6 subfamili, antara lain;
1.      Apostasioideae
2.      Cypripedioideae
3.      Spiranthoideae
4.      Orchidoideae
5.      Epidendroideae
6.      Vandoideae

Klasifikasi famili Orchidaceae menurut Comber:
1.      Apostasioideae
2.      Cypripedioideae
3.      Epidendroideae
4.      Orchidoideae
5.      Vanilloideae


Pertemuan ke-7
Proses fotosistesis pada tanaman anggrek tidak hanya terjadi di daun, akan tetapi juga di organ lain seperti akar yang berwarna hijau, batang, pseudobulbus, bunga, dan buah. Akan tetapi pada jenis leafy orchids proses fotosintesisnya memang terjadi lebih banyak di daun.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis anggrek antara lain:
1.      Cahaya
2.      Umur tanaman
3.      Stres air
4.      Temperatur
5.      Polutan
6.      Infeksi
7.      Konsentrasi karbon dioksida

Beberapa nutrisi yang diperlukan anggrek:
1.      Makro nutrien: N, P, K, C3, NA, Mg
2.      Mikro nutrien: Fe, Mn, Z, B, Cu, Mo

Ada 3 jenis tipe fotosintesis:
1.      C3--> produk pertama setelah fiksasi CO2, menghasilkan rantai karbon C-C-C.
Contohnya pada jenis Cymbidium madidum dan Cymbidium suave.
2.      C4 -->produk pertama setelah fiksasi CO2, menghasilkan rantai karbon C-C-C-C.
Contohnya pada Cymbidium canaliculatum.
3.      CAM --> fiksasi karbon nokturnal. Contohnya pada Cattleya, Cymbidium, dan Canaliculatum.
Selain proses fotosintesis, anggrek juga mengalami proses respirasi yaitu proses katabolisme gula atau senyawa lain yang membutuhkan oksigen (O2) dan menghasilkan CO2, NADH, FADH2, dan senyawa intermediate lainnya. Proses tersebut terjadi di bagian protocorn, daun, bunga, buah, dan akar anggrek.

No comments:

Post a Comment