Thursday, July 18, 2013

Resume Orkidologi ke-1, 2, dan 3

Anggrek merupakan tumbuhan monokotil yang sangat populer dan digemari oleh banyak orang karena keindahan bunganya. Bunganya terdiri dari 3 helai sepal (kelopak) dan 3 helai petal (mahkota atau perhiasan bunga) yang tersusun menjadi satu. Sepal adalah helai yang mengisi lingkaran paling luar, sedangkan petal berada di lingkaran dalam.
Labellum merupakan salah satu petal yang berada di tengah dan telah termodifikasi, tempat dimana pembuahan pada tanaman anggrek terjadi. Labellum ini seringkali dijadikan sebagai karakter pembeda antara jenis anggrek satu dengan anggrek lainnya.
            Berdasarkan jenisnya anggrek dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1.      Anggek yang hidup di tanah (angggrek terestrial)
2.      Anggrek epifit yang hidup menempel pada tanaman lain
Akar anggrek merupakan akar udara. Sistem perakaran anggrek epifit ini memiliki jaringan khusus yang disebut velamen.
Anggrek merpati (Dendrobium crumenatum) salah satu jenis
anggrek epifit. Sumber gambar: dokumentasi pribadi.
Pada pertemuan kedua, kelas Orkidologi fokus pada pembahasan istilah-istilah perbungaan dan morfologi bunga anggrek: 

·         Bunga tunggal: dalam 1tangkai, hanya terdapat 1 bunga.
·         Bunga mejemuk: dalam 1 tangkai, terdapat banyak bunga.
·         Pedicellus: tangkai bunga
·         Peduncullus: ibu tangkai bunga
·         Braktea: daun atau menyerupai daun yang melindungi tangkai bunga.

 MORFOLOGI ANGGREK
·         Terdiri dari 3 helai sepal, dan 3 helai petal.
·         Sepal terdiri dari 1 sepal dorsal yang bentuknya tegak, dan 2 sepal lateral yang bentuknya menyamping.
·         Sepal pada anggrek menyerupai petalnya, ia terletak di lingkaran bawah terluar dasar bunga.
·         Sedangkan petal, terdiri dari 2 helai petal lateral yang menyamping, dan satu petal ventra. Petal ventra yang mengalami modifikasi disebut bibir (labellum)
·         Di bunga anggrek, pistil (putik) dan stamen (benang sari) ada dalam 1 bunga.
·         Tugu (column atau gynandrium) merupakan pangkal bunga, tempat sentral organ reproduksi pada tanaman anggrek.
·         Di jenis dendrobium terdapat mentum (dagu), hasil modifikasi dari petal ventra.
·         Mentum ini bentuknya cekung memanjang menyerupai dagu.
·         Di dalam tugu, ada cekungan tempat kepala putik (stigma) yang berlendir seperi lem.
·         Polinia: serbuk sari (dalam bentuk jamak, tunggal ~polinium)
·         Ovarium pada anggrek merupakan ovarium inferior karena letaknya berada di bawah reseptakulum (dasar bunga).
·         Resupinasi: merupakan peristiwa memutarnya tangkai bunga. Bunga yang mengalaminya disebut bunga resupinat. Bunga yang mengalami resupinasi ini labellumya terletak di bawah. Sedangkan bagi yang tidak, labellum-nya terletak di atas.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:
Sumber gambar http://waynesword.palomar.edu/termfl1.htm

Pada pertemuan ke-3, kelas Orkidologi membahas permasalahan agrobisnis anggrek, struktur akar, batang, dan jenis pertumbuhan anggrek.

AGROBISNIS ANGGREK           
    Permintaan anggrek yang paling banyak berasal dari jenis Phalaenopsis warna putih klasik lidah kuning dan ungu. Jenis ini rata-rata menempati 70% bagian dari permintaan pasar, sedangkan 30 %nya lagi berasal dari jenis-jenis lain.
     Pembudidayaan anggrek di Indonesia terdapat di green house daratan tinggi. Salah satu tempat yang membudidaykannya ada di Cikampek, Jawa Barat di bawah pengelolaan PT. EKAKARYA GHARA FLORA. Hal ini dikarenakan anggrek membutuhkan suhu yang rendah di malam hari agar dapat berbunga. Selain itu metode ini juga relatif murah, dibandingkan pembudidayaan dengan semi atau full otomatik. Pembudidayaan anggrek dengan semi automatik membutuhkan dana kurang lebih 7 milyar rupiah, dan 12 milyar rupiah untuk full automatik.
Sumber pemasok bibit anggrek terbesar dunia dipegang oleh negara-negara Asia, antara lain; Taiwan, Thailand, dan Jepang.
Di Indonesia pengelolaan anggrek secara profesial dan mandiri, masih menjadi tantangan sampai sekarang. Karena hal ini tidak begitu diperhatikan apalagi didukung oleh pemerintah. Selain itu, temwork yang bekerja secara profesional dan solid sulit sekali untuk dibentuk.
Dalam merawat anggrek, hal yang perlu diingat adalah kita jangan terlalu banyak memberikan air, karena akar anggrek bisa menjadi busuk. Yang penting lembab. Cara pembudidayaan dengan ex-plant (bagian tubuh anggrek) biasanya membutuhkan waktu 2-3 tahun sampai berbunga.
Hama-hama yang menyerang tanaman ini berasal dari berbagai jenis serangga, bakteri, fungi, dll. Hama serangga yang biasa dijumpai adalah kutu gajah, ia melukai batang anggrek kemudian menyelipkan telurnya. Setelah telurnya menetas, si anak-anak kutu ini akan memakan isi dari batang anggrek tersebut.


Jenis anggrek yang paling diminati di pasaran dunia.
Sumber gambar: dokumentasi pribadi.
AKAR ANGGREK
Akar anggrek terdiri dari 2 tipe yang sebenarnya tidak ada garis demakrasi yang tegas antara keduanya, yaitu: tipe serabut dan adventif.
Akar anggrek ini biasanya bentuknya silindris, dan akan memipih (dorsiversal) jika menempel pada sesuatu. Karena memiliki klorofil, akar pada tanaman ini juga turut membantu proses fotosintesis.
Akar dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1.      Daerah apikal: merupakan akar muda
2.      Daerah pemanjangan: bagian pendewasaan akar
3.      Daerah Fungsional: bagian akar yang menjalani fungsinya sebagai akar sejati, seperti menyimpan air atau nutrisi.

Bagian khusus pada daerah fungsional akar ini yang berfungsi untuk menyimpan air dan nutrisi yang terlarut di sebut velamen. Banyaknya warna keputih-putihan pada akar anggrek, menunjukan bahwa velamen tersebut kaya akan nutrisi.

Tipe axis pertumbuhan anggrek:
1.      Simpodial: pertumbuhan cenderung ke tunas aksilar. Di sini batang akan tumbuh sampai titik tertentu lalu mati, digantikan oleh cabang muda.
2.      Monopodial: pertumbuhan cenderung ke tunas apikal. Tanaman monopodial akan tumbuh tanpa batas terus ke atas. Contohnya anggrek kalajengking.

Stuktur batang:
1.      Rhizome
2.      Pseudobulb: Modifikasi batang jadi menggembung, akibat menyimpan makanan.
·         Pseudobulb homoblastik: terdiri dari satu ruas.
·         Pseudobulb heteroblastik: terdiri dari banyak ruas.

No comments:

Post a Comment