Labellum
merupakan salah satu petal yang berada di tengah dan telah termodifikasi, tempat
dimana pembuahan pada tanaman anggrek terjadi. Labellum ini seringkali dijadikan sebagai karakter pembeda antara
jenis anggrek satu dengan anggrek lainnya.
Berdasarkan jenisnya anggrek
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Anggek
yang hidup di tanah (angggrek terestrial)
2. Anggrek
epifit yang hidup menempel pada tanaman lain
Akar
anggrek merupakan akar udara. Sistem perakaran anggrek epifit ini memiliki
jaringan khusus yang disebut velamen.
Anggrek
merpati (Dendrobium crumenatum) salah satu jenis
anggrek
epifit. Sumber gambar: dokumentasi pribadi.
|
Pada pertemuan kedua, kelas Orkidologi fokus pada
pembahasan istilah-istilah perbungaan dan morfologi bunga anggrek:
·
Bunga tunggal: dalam 1tangkai, hanya
terdapat 1 bunga.
·
Bunga mejemuk: dalam 1 tangkai, terdapat
banyak bunga.
·
Pedicellus:
tangkai bunga
·
Peduncullus:
ibu tangkai bunga
·
Braktea:
daun atau menyerupai daun yang melindungi tangkai bunga.
MORFOLOGI ANGGREK
·
Terdiri dari 3 helai sepal, dan 3 helai
petal.
·
Sepal terdiri dari 1 sepal dorsal yang bentuknya
tegak, dan 2 sepal lateral yang bentuknya menyamping.
·
Sepal pada anggrek menyerupai petalnya,
ia terletak di lingkaran bawah terluar dasar bunga.
·
Sedangkan petal, terdiri dari 2 helai petal
lateral yang menyamping, dan satu petal ventra. Petal ventra yang mengalami
modifikasi disebut bibir (labellum)
·
Di bunga anggrek, pistil (putik) dan stamen
(benang sari) ada dalam 1 bunga.
·
Tugu (column atau gynandrium)
merupakan pangkal bunga, tempat sentral organ reproduksi pada tanaman anggrek.
·
Di jenis dendrobium terdapat mentum (dagu), hasil modifikasi dari
petal ventra.
·
Mentum
ini bentuknya cekung memanjang menyerupai dagu.
·
Di dalam tugu, ada cekungan tempat
kepala putik (stigma) yang berlendir seperi lem.
·
Polinia:
serbuk sari (dalam bentuk jamak, tunggal ~polinium)
·
Ovarium pada anggrek merupakan ovarium
inferior karena letaknya berada di bawah reseptakulum
(dasar bunga).
·
Resupinasi:
merupakan peristiwa memutarnya tangkai bunga. Bunga yang mengalaminya disebut
bunga resupinat. Bunga yang mengalami
resupinasi ini labellumya terletak di
bawah. Sedangkan bagi yang tidak, labellum-nya
terletak di atas.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:
Sumber gambar http://waynesword.palomar.edu/termfl1.htm |
Pada pertemuan ke-3, kelas Orkidologi membahas permasalahan agrobisnis anggrek, struktur akar, batang, dan jenis pertumbuhan anggrek.
AGROBISNIS ANGGREK
Permintaan anggrek yang paling
banyak berasal dari jenis Phalaenopsis warna
putih klasik lidah kuning dan ungu. Jenis ini rata-rata menempati 70% bagian
dari permintaan pasar, sedangkan 30 %nya lagi berasal dari jenis-jenis lain.
Pembudidayaan anggrek di Indonesia
terdapat di green house daratan
tinggi. Salah satu tempat yang membudidaykannya ada di Cikampek, Jawa Barat di
bawah pengelolaan PT. EKAKARYA GHARA FLORA. Hal ini dikarenakan anggrek
membutuhkan suhu yang rendah di malam hari agar dapat berbunga. Selain itu
metode ini juga relatif murah, dibandingkan pembudidayaan dengan semi atau full otomatik. Pembudidayaan anggrek dengan semi automatik membutuhkan dana kurang lebih 7 milyar rupiah, dan
12 milyar rupiah untuk full automatik.
Sumber
pemasok bibit anggrek terbesar dunia dipegang oleh negara-negara Asia, antara
lain; Taiwan, Thailand, dan Jepang.
Di
Indonesia pengelolaan anggrek secara profesial dan mandiri, masih menjadi
tantangan sampai sekarang. Karena hal ini tidak begitu diperhatikan apalagi didukung
oleh pemerintah. Selain itu, temwork yang bekerja secara profesional dan solid
sulit sekali untuk dibentuk.
Dalam
merawat anggrek, hal yang perlu diingat adalah kita jangan terlalu banyak
memberikan air, karena akar anggrek bisa menjadi busuk. Yang penting lembab.
Cara pembudidayaan dengan ex-plant
(bagian tubuh anggrek) biasanya membutuhkan waktu 2-3 tahun sampai berbunga.
Hama-hama
yang menyerang tanaman ini berasal dari berbagai jenis serangga, bakteri,
fungi, dll. Hama serangga yang biasa dijumpai adalah kutu gajah, ia melukai
batang anggrek kemudian menyelipkan telurnya. Setelah telurnya menetas, si
anak-anak kutu ini akan memakan isi dari batang anggrek tersebut.
Jenis anggrek yang paling diminati di pasaran dunia. Sumber gambar: dokumentasi pribadi. |
AKAR
ANGGREK
Akar anggrek terdiri dari 2 tipe yang sebenarnya
tidak ada garis demakrasi yang tegas antara keduanya, yaitu: tipe serabut dan
adventif.
Akar anggrek ini biasanya bentuknya silindris, dan
akan memipih (dorsiversal) jika
menempel pada sesuatu. Karena memiliki klorofil, akar pada tanaman ini juga
turut membantu proses fotosintesis.
Akar dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Daerah
apikal: merupakan akar muda
2. Daerah
pemanjangan: bagian pendewasaan akar
3. Daerah
Fungsional: bagian akar yang menjalani fungsinya sebagai akar sejati, seperti
menyimpan air atau nutrisi.
Bagian khusus pada daerah
fungsional akar ini yang berfungsi untuk menyimpan air dan nutrisi yang
terlarut di sebut velamen. Banyaknya
warna keputih-putihan pada akar anggrek, menunjukan bahwa velamen tersebut kaya akan nutrisi.
Tipe axis pertumbuhan anggrek:
1. Simpodial:
pertumbuhan cenderung ke tunas aksilar. Di sini batang akan tumbuh sampai titik
tertentu lalu mati, digantikan oleh cabang muda.
2. Monopodial:
pertumbuhan cenderung ke tunas apikal. Tanaman monopodial akan tumbuh tanpa
batas terus ke atas. Contohnya anggrek kalajengking.
Stuktur
batang:
1. Rhizome
2. Pseudobulb:
Modifikasi batang jadi menggembung, akibat menyimpan makanan.
·
Pseudobulb homoblastik: terdiri dari satu ruas.
·
Pseudobulb heteroblastik: terdiri dari
banyak ruas.
No comments:
Post a Comment